Fast Forwardnm, Jakarta – Penyakit jantung iskemik atau penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di dunia menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara itu, data Kementerian Kesehatan menyebutkan penyakit jantung iskemik merupakan penyebab kematian kedua di Indonesia setelah stroke.
Kebanyakan penderita penyakit jantung pada awalnya tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, kondisi ini sering disebut sebagai silent killer dan pada awalnya tidak menunjukkan gejala yang berarti, namun ternyata tiba-tiba bisa mengancam nyawa dan menyebabkan kematian.
Penyebab utama masalah ini adalah penumpukan plak atau kolesterol di arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Jika katup ini mengalami masalah, seperti pecah, hal ini dapat menyebabkan katup mati secara tiba-tiba atau penyumbatan total yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Menjaga gaya hidup sehat dan pengobatan sangat penting jika penyakit jantung terdiagnosis. Pada beberapa kasus, perlu dilakukan prosedur intervensi, yaitu membuka atau memperlebar arteri koroner yang tersumbat dengan memasang ring/stent pada lokasi penyumbatan sehingga pembuluh darah koroner dapat dibuka kembali.
Prosedur ini, bila dilakukan sesuai indikasi, dapat memberikan manfaat besar bagi pasien. Namun timbul pertanyaan, apakah kendala tersebut masih bisa terjadi setelah pemasangan ring jantung dan menimbulkan rasa sakit?
Adrianus Kosasih, ahli jantung dan konsultan intervensi di Rumah Sakit Jantung Jakarta. Dr. Rumah Sakit Jantung
Menurut Adrianus Kosasih, ahli jantung dan konsultan intervensi Rumah Sakit Jantung Jakarta, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi setelah pemasangan ring jantung, seperti gumpalan darah di stent (jangka pendek) dan muncul selaput kulit di rongga. jantung. mengurangi.
Keadaan ini bisa saja terjadi. Selain kondisi pembuluh darah yang buruk atau faktor risiko yang tidak terkontrol, penutupan kembali ring jantung juga bisa disebabkan oleh prosedur pemasangan ring yang tidak tepat, misalnya karena pembuatan ring yang tidak sempurna, jelasnya. pernyataan yang diperoleh Tempo pada 2 Maret 2024.
Gejala yang sering terjadi Akibat kekurangan oksigen pada otot, beberapa gejala sering kambuh. Yang terjadi adalah nyeri yang sama, seperti dada terasa seperti diremas, hangat, atau bahkan sesak. Nyeri yang dirasakan juga bisa berlangsung sekitar 10 menit, bahkan yang paling parah adalah karena saraf jantung juga terhubung dengan beberapa saraf lainnya, maka sering juga bisa muncul nyeri lain seperti bahu, punggung, rahang, dan lengan.
Padahal, risiko penyumbatan kembali pasca pemasangan ring jantung bisa dicegah dan dikurangi. Dengan kemajuan teknologi di bidang kardiovaskular, Rumah Sakit Kardiovaskular melakukan prosedur intervensi dengan bantuan mesin IVUS atau Ultrasound Intravaskular. Alat ini menggunakan prinsip USG untuk melihat lebih akurat kondisi pada pembuluh darah.
Alat IVUS memandu ahli jantung selama prosedur. IVUS dapat memberikan gambaran detail mengenai pembuluh darah jantung, mulai dari ukuran pembuluh darah, ukuran dan jenis penyumbatan, hingga pemasangan cincin yang tepat atau tidak. Dengan bantuan alat ini diharapkan pemasangan ring akan lebih akurat dan terhindar dari masalah.
“Kemajuan teknologi memungkinkan dokter melakukan prosedur yang lebih akurat untuk memperoleh hasil yang lebih baik, menghindari berbagai masalah dan mengurangi angka kematian. “Penggunaan IVUS pada prosedur pemasangan ring jantung sendiri telah terbukti secara klinis memberikan hasil yang lebih baik dan mencegah terjadinya komplikasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Adrianus.
Untuk menghindari seringnya nyeri pasca ring jantung, Adrianus pun memberikan beberapa saran, antara lain menjaga pola hidup sehat dan mengurangi pemicunya seperti mengurangi gula dan menghindari rokok agar plak di aliran darah tidak berkembang. Penting juga bagi penderita penyakit jantung untuk mengonsumsi obat pengencer darah agar penyumbatan dapat diatasi dengan baik.
Pilihan Editor: Risiko penyakit jantung bagi wanita berusia 50-an, ahli jantung memperingatkan gejala baru
Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen bukanlah masalah besar. Namun jika sering melakukannya, akibatnya sangat mengerikan. Baca selengkapnya
Perilaku sehari-hari yang bisa dikendalikan bisa berdampak pada kesehatan sehingga membuat Anda hidup lebih lama dibandingkan faktor genetik. Inilah yang perlu dilakukan. Baca selengkapnya
Serangan jantung memiliki gejala awal. Sesuatu? Baca selengkapnya
Seringnya konsumsi makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko lebih dari 30 masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Baca selengkapnya
Raja Harald dirawat karena infeksi dan menerima alat pacu jantung saat berada di Malaysia. Baca selengkapnya
Buah durian yang juga dikenal sebagai raja buah-buahan ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, Anda harus mempertimbangkan ukuran porsi saat menggunakannya. Baca selengkapnya
Para orang tua diimbau berhati-hati terhadap anak yang sering dipijat, karena bisa jadi itu merupakan tanda penyakit jantung rematik. Baca selengkapnya
Top 3 Berita Tempo Tekno Hari Ini, mulai dari prakiraan musim hujan hingga pemberitaan angin topan parah. Baca selengkapnya
Arteri koroner yang memasok darah ke jantung tersumbat, sirkulasi darah dibatasi, dan pasokan oksigen ke otot jantung terputus sehingga menyebabkan serangan jantung. Baca selengkapnya
Petugas KPS meninggal antara lain karena kelelahan, penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara mencegahnya. Baca selengkapnya